Hoax, Anak Bayi Baru Lahir Yang Bisa Bicara Di Aceh Tenggara Bantu Kasih Obat Corona

Aefarlava (27 Maret 2020), Dua hari yang lalu tepatnya tanggal 25 Maret 2020, pukul 10 malam, warga Kabupaten Aceh Tenggara di hebohkan dengan pesan broadcast yang disebarkan secara berantai dari group WA dan Facebook. 

Isi pesan tersebut adalah berita Hoax yang mengatakan telah lahir seorang anak bayi di RSUD H. Sahudin, Kutacane yang dapat berbicara dan memberitahu kepada orang tuanya obat yang mujarab untuk menangkal virus corona atau Covid-19 yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga tak hanya Kutacane namun juga Dunia.

Obat yang mujarab dari si bayi Hoax itu adalah dengan merebus telur dan memakannya tepat di pukul 00.00 atau pukul 12 malam tanggal 25 maret 2020, agar mereka terhindar dari penyakit virus corona.

Setelah pesan broadcast itu viral, muncul lagi video durasi 25 detik yang menampakkan sesosok bapak-bapak paruh baya bertelanjang dada, berbicara menggunakan Bahasa Alas, bahasa setempat, yang mengatakan kepada si perekap video bahwa ada seorang anak bayi baru lahir yang dapat  berbicara yang memberikan saran agar memakan telur rebus tepat pukul 12 malam nanti (25 maret), dan bisa jadi si bapak ini tidak mengetahui secara pasti dimana si bayi itu lahir telah termakan oleh pesan Hoax tersebut.

Sejam kemudian pukul 10 malam pesan ini telah sampai hampir ke seluruh kabupaten ini membuat gaduh orang-orang tua, mereka berbondong-bondong membangunkan anak-anak keluarga dan tetangganya agar merebus telur tersebut dan memakanya sebelum pukul 12 malam.

Setelah gaduh beberapa jam akhirnya dengan cepat pihak RSUD H. Sahudin dalam hal ini diwakili oleh Bapak Dr. Bukhari Pinim selaku direktur utama. memberikan klarifikasi tentang soal ini, berikut klarifikasinya yang kami ambil dari akun Facebook bapak Bukhari.

Dengan dibantahnya isu tersebut bukan serta merta meredakan permasalahan ternyata, berita ini telah sampai ke daerah daerah tetangga Kabupaten Aceh Tenggara seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Singkil, Subulussalam, dan Tapaktuan, hal ini saya ketahui saat membuka akun IG yang saya kelola bernama @anakcane kebanjiran dm yang datang dari daerah-daerah yang saya sebut sebelumnya tentang kebenaran dari berita hoax ini. mereka yang nyebarkan berita hoax saya yang ketiban kerjaan buat klarifikasi, ahahah

Dan besoknya lagi terungkap lagi fakta bahwa berita viral ini ternyata bersifat nasional, daerah daerah seperti Riau, Palembang, Maluku, dan Yogyakarta juga termakan oleh isu Hoax ini namun asal mula si bayi lahir bukan dari Aceh tenggara melainkan daerah-daerah  yang ada di provinsi mereka masing-masing.

Seakan-akan kalau kita liat kasus ini seperti ada yang koordinir alias ada peran intelektual didalamnya yang bergerak secara masif.

Namun apapun itu Alhamdulillah kasus ini sudah clear dan dapat diatasi secara baik, tanpa berlarut-larut, semoga ini menjadi pembelajaran buat kita agar lebih berhati hati lagi dalam menyaring sebuat info yang kita terima, Aamiin.