Malam Lam Le pada bulan Ramadhan


kaisosogarcia.blogspot.com
Tradisi Lam le di Blangkejeren
Lintasgayo.com
      
          Kutacane (07 Juli 2015), Lam le adalah sebuah tradisi yang populer dan berkembang di kalangan masyarakat Gayo dan Alas di Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Lues. tradisi ini dilakukan untuk menyambut hari ke-27 Ramadhan di mana bertepatan dengan malam lailatul qadar. pada malam itu anak-anak di kutacane maupun di Blangkejeren akan menghiasi halaman rumahnya dengan obor yang sangat banyak sebagai penerangan, tak hanya di rumah sering juga obor diletakkan di tepi jalan. selain obor, malam lam le juga sering disemarakkan dengan permainan jalu meriam buluh (Red-Alas adu meriam bambu) antar kampung, yang mana akan terjadi adu gengsi, kampung mana yang memiliki meriam bambu paling keras suaranya yang mana akan memberikan kembanggaan tersendiri bagi pemenangnya. jalu meriam buluh dilakukan oleh anak-anak Gayo-Alas biasanya seusai sholat trawih.

          Motif Pemasangan obor pada malam ke-27 Ramadhan pada zaman dulu dimana orang-orang tua Masyarakat Alas percaya bahwa pada malam itu kerabat atau saudara mereka yang sudah meninggal dunia akan turun ke bumi dan mengunjungi mereka yang masih hidup, dengan harapan semakin banyak obor dihidupkan arwah mereka akan semakin mudah untuk menemukan rumah kerabatnya yang masih hidup, bahkan masih ada segelintir masyarakat Alas yang masih mempraktekkan tradisi menyediakan makanan kesukaan kerabat atau saudara mereka selagi masih hidup dulu di suatu tempat, biasanya diletakkan kamar Almarhum sewaktu masih hidup dulu. lain halnya tradisi di Gayo, bagi kaum ibu di masyarakat Gayo, mereka akan menumbuk tepung untuk membuat kue lepat untuk menyambut hari raya idul fitri pada malam ke-27 Ramadhan ini.

          Lam le juga di kenal di masyarakat padang pariaman dan juga di lampung barat dengan nama  malam pitu likur, yang mana motifnya hampir sama dengan menyalakan obor yang banyak dengan harapan arwah nenek moyang mereka tidak tersesat mencari alamat rumah sanak familinya kelak. 

Post a Comment for "Malam Lam Le pada bulan Ramadhan "