Sinopsis Dan Review The Invisible Man, Wajib Kamu Tonton!!!

Aefarlava | Kalau kamu termasuk pecinta film dengan genre horror thriller, maka The Invisible Man adalah salah satu film yang WAJIB kamu tonton minggu ini. Ditulis dan disutradarai oleh Leigh Whannell (Insidious: Chapter 3), film berdurasi 2 jam 5 menit ini menawarkan tontonan yang tidak hanya menegangkan, tapi juga memuaskan.

Kerap mendampingi James Wan sebagai penulis film-film horror seperti Saw, Insidious, Dead Silence dan Insidious: Chapter 2, keterampilan Whannell dalam membangun suasana menegangkan sungguh tak perlu diragukan lagi. Seperti apa?

Elizabeth Moss adalah Cecilia, mantan arsitek yang menikahi Adrian (Oliver Jackson-Cohen), seorang ahli teknologi optik sekelas Elon Musk yang sangat sukses di Bay Area, San Fransisco. Keduanya tinggal di rumah mewah menghadap laut, namun adegan pembuka film menggambarkan bahwa pernikahan tersebut tidak bahagia.

Cecilia berusaha untuk kabur dari rumah mewah tersebut, dijemput oleh sang adik Alice (Harriet Dyer) dan tinggal untuk sementara di rumah seorang polisi bernama James (Aldis Hodge) dan putri mereka, Sydney (Storm Reid).

Untuk beberapa waktu, kehidupan mereka berjalan lancar tanpa masalah. Sampai suatu ketika, terdengar kabar bahwa Adrian telah meninggal, karena bunuh diri. Meski tak percaya, Cecilia menerima berita tersebut dan merasa bisa bernafas dengan lega untuk pertama kalinya sejak ia kabur dari rumah.

Namun kelegaan tersebut tidak berlangsung lama, sejak berita kematian Adrian, banyak kejadian aneh yang terjadi meneror diri dan orang-orang di sekitar Cecilia. Mulai dari ancaman fisik, hingga teror psikis yang mampu membuat siapapun merasa kalau dirinya gila.

Cecilia yakin bahwa Adrian lah yang meneror dirinya. Entah bagaimana, ahli optik tersebut telah menemukan cara untuk tak kasat mata dan melakukan hal-hal mengerikan untuk menakut-nakutinya. Benarkah dugaan Cecilia? Atau hanya perasaan dia saja?

Sebagai sutradara dan penulis, satu hal yang pasti, Leigh Whannell sangat jago untuk membangun ketegangan. Dia juga tahu bahwa Elizabeth Moss adalah seorang aktris yang luar biasa hebat. Tak jarang kamera Whannell lama memfokuskan dirinya pada wajah Moss dan membiarkan sang aktris menggambarkan beragam emosi ekstrim seperti rasa takut, kegilaan, kesedihan, hingga kemarahan yang teramat sangat.

Penonton tidak memiliki informasi yang cukup mengenai siapa Cecilia dan kenapa dia sebegitu inginnya kabur dari Adrian, tapi tetap akan dibuat deg-degan dan mendukung kebebasan sang istri yang tertindas tersebut. Itulah sebegitu hebatnya duo penyutradaraan Whannel dan penampilan Moss yang gemilang.

Jika ada satu hal yang kurang dari film ini, mungkin sang Invisible Man yang tampak seolah-olah memiliki kekuatan super dan mampu melempar atau menyeret orang dengan kekuatan yang luar biasa. Namun dalam sebuah wawancara, Whannell pernah menyatakan bahwa ia tidak ingin memfokuskan film ini pada sang Invisible Man, namun pada para korbannya dan apa dampak yang dirasakan oleh orang-orang tersebut, dalam hal ini: Cecilia, Sydney dan James.

Penasaran siapakah sang Invisible Man sejati? Saksikan film The Invisible Man yang sudah tayang di bioskop-bioskop terdekat di Indonesia mulai hari ini! (Sumber : Jalantikus.com)