Apa Itu Dusting Attack Pada Cryptocurrency dan Pengalaman Saya Terkena Dusting Attack???

 

Credit :  http://kabarcoin.com/

PlayList Kamu-Assalamualaikum Wr Wb, Selamat pagi, siang dan malam buat kalian dimanapun berada, semoga diberikan umur yang berkah, rezeki yang berlimpah dan kesehatan untuk melaksanakan kegiatan atau aktifitas di hari ini, Aamiin.

sebelumnya saya mau ucapkan terimakasih terlebih dahulu buat kalian yang sudah mampir di blog saya ini, semoga postingan saya ini dapat menjawab pertanyaan kamu selama ini, dan bermanfaat tentunya walaupun sedikit.

Ok, langsung saja kita kali ini akan membahas sedikt dunia Cryptocurrency atau orang awam seperti saya lebih mengenal dunia ini dengan istilah Bitcoin wwkkwkw apapun koinnya namanya tetap Bitcoin :D

nah pengalaman saya beberapa bulan yang lalu, tanpa saya sadari, tiba-tiba saja di wallet koin saya muncul satu aset baru yang perasaan saya belum pernah saya beli sama sekali, note saya main crypto nya di Indodax yaa aplikasi sejuta umat dunia crypto Indonesia.

aset crypto yang saya maksud adalah koin dari XEC alias eCash harganya sekarang per 01/11/2021 0,000179 USDT.

nah saya penasaran kok bisa tiba-tiba tanpa ada sebab saya bisa mendapatkan aset baru, setelah saya cek riwayat transaksi saya di bagia eCash, tidak terdapat riwayat transaksi pembelian sama sekali.

Jumlah yang saya dapatkan waktu itu sekitar kalau di rupiahkan sebesar 30 ribu, tidak begitu banyak namun faktanya setelah satu minggu mendapatkan koin tersebut harganya melonjak drastis sekarang aset saya menjadi 120K lumayan kan??

karena saya masih penasaran akhirnya saya searching di google alasan kenapa saya bisa mendapatkan aset koin tiba-tiba begitu, maka munculan satu kata yakni Dusting Attack, lalu apakah pengalaman saya ini termasuk Dusting Attack, faktanya saya tidak mendapatkan kerugian sama sekali, sebelum sampai kesana kita terlebih dahulu berkenalan apa itu Dusting Attack.

Dilansir dari http://kabarcoin.com/

Dalam bahasa cryptocurrency, istilah Dusting Attack mengacu pada sejumlah kecil koin atau token – jumlah yang sangat kecil sehingga sebagian besar pengguna bahkan tidak menyadarinya.

Mengambil Bitcoin sebagai contoh, unit terkecil BTC adalah 1 satoshi (0,00000001 BTC), jadi kita dapat menggunakan istilah dust untuk merujuk pada beberapa ratus satoshi.

Dalam pertukaran mata uang kripto, dust juga merupakan nama yang diberikan untuk sejumlah kecil koin yang “macet” di akun pengguna setelah perintah perdagangan dieksekusi. Saldo Dusting tidak dapat diperdagangkan, tetapi hal ini tidak berlaku kepada pengguna Binance, karena dapat mengubahnya menjadi BNB .

Mengenai Bitcoin, tidak ada definisi resmi untuk Dusting karena setiap implementasi perangkat lunak (atau klien) dapat mengasumsikan ambang batas yang berbeda. Bitcoin Core mendefinisikan dust sebagai hasil transaksi yang lebih rendah dari biaya transaksi, yang mengarah pada konsep dust limit.

Secara teknis, dust limit dihitung berdasarkan ukuran input dan output, yang biasanya dihitung menjadi 546 satoshi untuk transaksi Bitcoin biasa (non- SegWit ), dan 294 satoshi untuk transaksi SegWit asli.

Aktor jahat menyadari bahwa pengguna cryptocurrency tidak terlalu memperhatikan jumlah kecil yang muncul di alamat dompet mereka. Jadi mereka mulai “membersihkan” sejumlah besar alamat dengan mengirimkan beberapa satoshi kepada mereka (yaitu, sejumlah kecil LTC, BTC, atau mata uang kripto lainnya).

Setelah membersihkan alamat yang berbeda, langkah selanjutnya dari Dusting Attack melibatkan analisis gabungan dari alamat tersebut dalam upaya untuk mengidentifikasi mana yang termasuk dalam dompet kripto yang sama.

Tujuannya adalah untuk pada akhirnya menghubungkan alamat dan dompet yang telah dibersihkan ke perusahaan atau individu masing-masing. Jika berhasil, penyerang dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menyerang target mereka, baik melalui serangan phishing yang rumit atau ancaman pemerasan dunia maya.

Dusting Attack awalnya dilakukan di jaringan Bitcoin, tetapi juga terjadi dengan Litecoin, BNB, dan mata uang kripto lainnya. Ini dimungkinkan karena sebagian besar cryptocurrency berjalan di atas blockchain publik dan dapat dilacak.

Karena Dusting Attack bergantung pada analisis gabungan dari beberapa alamat, jika dana Dusting tidak dipindahkan, penyerang tidak dapat membuat koneksi yang mereka butuhkan untuk “mendeanonimkan” dompet.

Intinya adalah jika kalian membelanjakan koin dari dusting attack tersebut maka dompet anda aman, namu faktanya saya sudah membelanjakan atau menukarkan koin eCash menjadi rupiah, sampai saat ini aset saya Alhamdulillah masih aman dan semoga saja sampai seterusnya yaa Aamiin.

Sekian dari saya, Wassalam

Sumber Refrensi : http://kabarcoin.com/dusting-attack/

Post a Comment for "Apa Itu Dusting Attack Pada Cryptocurrency dan Pengalaman Saya Terkena Dusting Attack???"