Review Shuttlecock Nine Silver Cocok Buat Main Badminton Dengan Harga Murah Kualitas Premium

 

Review Bola Raket Nine Silver

PlayList Kamu-Assalamualaikum Wr Wb, selamat pagi siang dan malam buat kita semua dimanapun berada, semoga dihari ini segala kegiatan dan hajat kita dipermudah tanpa kendala suatu apapun serta diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani dan juga dilimpahkan banyak rezeki oleh Tuhan YME, Aamiin.

Sebelum ke pembahasan utama, seperti biasa tidak bosan-bosannya saya mau mengucapkan terimakasih dan selamat datang di blog saya ini, semoga postingan kali ini bermanfaat walaupun sedikit dan mampu menjawab pertanyaan kamu selama ini.

Adapun sumber refrensi saya dalam menulis postingan kali ini adalah berdasarkan pengalaman  pribadi saya selaku pecinta bulutangkis.

Ok langsung saja kita ke pembahasan sesuai dengan tema kita kali ini "Review Shuttlecock Nine Silver Cocok Buat Main Badminton Dengan Harga Murah Kualitas Premium"

Cara Memilih Shuttlecock yang Baik

Sebelum kita ke review bola raket ninenya ada baiknya saya berbagi tips sedikit bagaimana cara menentukan Shuttlecock atau bola raket yang baik dan bagus.

Yang paling mendasar dari baik atau berkualitasnya suatu cock adalah dengan mencobanya langsung wwkwkwk namun bisa tekor kalau modalnya langsung dicek satu-satu, ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu material dari cock tersebut.

Biasanya perbedaan yang mencolok dari cock kualitas baik dan buruk atau bisa juga cock yang diakui oleh PBSI atau BWF dengan yang tidak diakui oleh lembaga bulutangkis tersebut adalah dari kualitas materialnya.

Perbedaan di antara keduanya biasanya cock biasa atau kualitas standar umumnya menggunakan bulu bebek, sedangkan kok standar profesional menggunakan bulu angsa yang lebih kuat.

Sementara itu, kok biasa menggunakan material gabus sintetis, sedangkan shuttlecock untuk kebutuhan profesional menggunakan gabus alami.

Selain itu ada baiknya juga kamu melihat kecepatan atau speed number dari sebuah Shuttlecock. Setiap shuttlecock didesain untuk memiliki kecepatan tertentu saat dipukul. 

Biasanya, tertera speed number pada kemasan kok yang berkisar antara 75-79. 

Namun, beberapa merek shuttlecock seperti Yonex mempunyai perhitungan tersendiri terkait speed number dari kok yang mereka produksi, yakni di angka 1-5.

Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula kok melesat saat dipukul. Akan tetapi, kecepatan shuttlecock juga dipengaruhi oleh suhu tempat bermain. Tempat yang dingin cenderung akan membuat kok lebih lambat begitu juga sebaliknya.


Klik Untuk Cek Harga Di Lazada

Review Bola Raket Nine Silver

Shuttlecock Nine atau saya dan teman-teman biasa menyebutnya dengan Bola Nine adalah salah satu produk unggulan dari Nine Shuttlecock sebuah perusahaan asli Indonesia yang beralamat di Kota Malang, Jawa Timur.

Setau saya jenis Nine ini ada tiga jenis yakni Hijau, Hitam dan yang terbaik adalah Silver, saya biasanya memakai bola yang silver, kenapa?? alasannya karna harganya cukup murah namun kualitasnya premium sangat cocok buat kita-kita yang ingin bermain badminton lama namun dengan jumlah kok yang sedikit dipakai, biar irit biaya ujungnya.

Kok ini terbuat dari material berkualitas premium yang mana bulunya terbuat dari bulu angsa pilihan dan import luar negeri. Hal ini bisa dilihat dari performa dan tingkat ketahanannya yang cenderung stabil saat digunakan berkali-kali di lapangan.

Jujur, satu bola kok ini bisa dimainkan sampai rubber game bagi saya walaupun pada kenyataannya itu sangat memaksakan wkwkwk namun idealnya, satu bola kok nine digunakan untuk satu babak saja jika masih memungkinkan yaa gas lah ke babak 2 wkwkkw.

Kisaran Harga

Untuk kisaran harganya sih relatif yaa, kalau saya perhatikan di toko online seperti Tokopedia dan Shopee kisaran harga untuk nine ini sendiri ditahun 2021 adalah sekitar 90-150 ribu Rupiah satu slong yang isinya 12 kok.

Ok mungkin cukup sekian dari saya semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dan wassalam.

Post a Comment for "Review Shuttlecock Nine Silver Cocok Buat Main Badminton Dengan Harga Murah Kualitas Premium"